Rabu, 28 November 2012

penyebaran penduduk Jakarta


DKI Jakarta adalah ibukota Republik Indonesia yang berada di Pulau Jawa. Luas DKI Jakarta adalah 592,3 km2.  Jumlah penduduk Jakarta berkembang sangat pesat. Hal ini dibuktikan oleh hasil sensus yang dilakukan oleh BPS ( Badan Pusat Statistik ). Pada tahun 1971, total penduduk Jakarta berjumlah  4.576.009 jiwa dengan kepadatan rata-rata 7.726 orang per km2. Pada tahun 2000, total penduduk naik menjadi 8.347.083. Angka tersebut semakin naik ± 1.000.000 jiwa pada tahun 2010, menjadi   9.604.329 jiwa .
Kegiatan utama penduduk DKI Jakarta adalah di bidang per­dagangan besar, perdagangan eceran,  jasa, industri, dan hanya sebagian kecil yang bekerja pada sektor pertanian.
a.       Perdagangan Besar
Perdagangan besar adalah segala aktivitas marketing yang menggerakkan barang-barang dari produsen ke pedagang eceran atau ke lembaga-lembaga marketing lainnya.
b.      Perdagangan Kecil
Perdagangan eceran yaitu semua kegiatan yang tercakup dalam penjualan barang/jasa secara langsung kepada konsumen. 
c.       Jasa
Jasa adalah usaha perekonomian di mana pelaku usaha ini menyalurkan keterampilannya untuk melayani konsumen.
d.      Industri
Di Jakarta, industri berat umumnya berada di Pulogadung. Industri ringan biasanya terdapat  di Pluit, Ancol, dan Cengkareng. Industri pertanian ada di Gandaria Selatan dan industri pergudangan ada di Tanjung Priok.

e.       Pertanian
Usaha pertanian yang ada di Jakarta sangatlah sedikit. Hal ini disebabkan karena ketidaksuburan tanah di Jakarta dan sebagian besar lahan di Jakarta telah diperuntukkan sebagai lahan pemukiman, perkantoran, dan gedung-gedung . Biasanya, ada beberapa kelompok orang yang mengembangkan usaha pertanian di bidang tanaman hias, seperti yang ada di Jakarta Barat. Selain itu, di dalam sektor pertanian, ada sebuah cabang yakni perikanan darat dan laut. Usaha perikanan darat dan laut ini berada di teluk Jakarta dan empang dekat pantai terutama di daerah Kebon Jeruk, Kebayoran Lama, Pasar Rebo, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, dan Kramat Jati.


 Sumber data: Bappenas, google.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar