DKI Jakarta adalah ibukota Republik Indonesia yang
berada di Pulau Jawa. Luas
DKI Jakarta adalah 592,3 km2. Jumlah
penduduk Jakarta berkembang sangat pesat. Hal ini dibuktikan oleh hasil sensus
yang dilakukan oleh BPS ( Badan Pusat Statistik ). Pada tahun 1971, total
penduduk Jakarta berjumlah 4.576.009
jiwa dengan kepadatan rata-rata 7.726 orang per km2. Pada tahun 2000, total penduduk naik menjadi 8.347.083. Angka tersebut semakin naik ± 1.000.000 jiwa pada
tahun 2010, menjadi 9.604.329 jiwa .
Kegiatan utama penduduk DKI Jakarta adalah di bidang perdagangan besar, perdagangan eceran, jasa,
industri, dan hanya sebagian kecil yang bekerja pada sektor pertanian.
a. Perdagangan Besar
Perdagangan besar adalah
segala aktivitas marketing yang menggerakkan barang-barang dari produsen ke
pedagang eceran atau ke lembaga-lembaga marketing lainnya.
b.
Perdagangan
Kecil
Perdagangan
eceran yaitu semua kegiatan yang tercakup dalam penjualan barang/jasa secara langsung
kepada konsumen.
Jasa adalah usaha
perekonomian di mana pelaku usaha ini menyalurkan keterampilannya untuk melayani
konsumen.
d.
Industri
Di Jakarta, industri
berat umumnya berada di Pulogadung. Industri ringan biasanya terdapat di Pluit, Ancol, dan Cengkareng. Industri
pertanian ada di Gandaria Selatan dan industri pergudangan ada di Tanjung
Priok.
e.
Pertanian
Usaha pertanian yang ada
di Jakarta sangatlah sedikit. Hal ini disebabkan karena ketidaksuburan tanah di
Jakarta dan sebagian besar lahan di Jakarta telah diperuntukkan sebagai lahan
pemukiman, perkantoran, dan gedung-gedung . Biasanya, ada beberapa kelompok
orang yang mengembangkan usaha pertanian di bidang tanaman hias, seperti yang
ada di Jakarta Barat. Selain itu, di dalam sektor pertanian, ada sebuah cabang
yakni perikanan darat dan laut. Usaha perikanan darat dan laut ini berada di
teluk Jakarta dan empang dekat pantai terutama di daerah Kebon Jeruk, Kebayoran
Lama, Pasar Rebo, Pasar Minggu, Mampang Prapatan, dan Kramat Jati.
Sumber data: Bappenas, google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar