Selain
kelompok etnis Tionghoa, ada juga kelompok etnis Portugis yang datang dan
menghuni Batavia.
Awalnya
mereka beragama Katolik, tapi dipaksa oleh Pemerintah Belanda untuk merubah agamanya menjadi
Kristen Protestan.
Orang Portugis
yang dimerdekakan Pemerintah Belanda disebut Kaum Mardijker.
Keturunan
kelompok masyarakat Mardijker, kini bisa kita dilihat
di Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara.
Komunitas
Kampung Tugu dikenal kesenian keroncongnya yaitu Keroncong
Tugu.
Kelompok
pendatang lainnya di Batavia adalah etnis Arab.
Mereka
banyak menetap di daerah Pekojan, sebuah kawasan Moor antara Ammanusgrach (Jln. Bandengan Selatan) dan Bacherachtsgracth (Pekojan)
Dalam
catatan sensus, orang-orang arab baru muncul setelah tahun 1800-an.
Pada tahun
1870, jumlah mereka meningkat 3 kali lipat.
Hal tersebut dapat kita lihat dari hasil sensus tahun
1859 yaitu
312 jiwa menjadi 1.445 jiwa pada tahun 1885.
Setelah
Indonesia merdeka, Jakarta semakin dibanjiri imigran dari seluruh penjuru
Indonesia.
Itu
menunjukan Jakarta sebagai kota pembauran dari berbagai suku penjuru nusantara.
Masalah-masalah
yang timbul di Jakarta antara lain:
1.Munculnya pemukiman kumuh
2.Meningkatnya angka kriminalitas
3.Munculnya kesenjangan sosial
4. Aliran air yang terganggu dan bencana banjir yang disebabkan oleh pemukiman kumuh yang ada di DAS ( Daerah Aliran Sungai )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar