Rabu, 28 November 2012

Perkembangan Masyarakat Betawi II


Selain kelompok etnis Tionghoa, ada juga kelompok etnis Portugis yang datang dan menghuni Batavia.
Awalnya mereka beragama Katolik, tapi dipaksa  oleh Pemerintah Belanda untuk merubah agamanya menjadi Kristen Protestan.
Orang Portugis yang  dimerdekakan Pemerintah Belanda disebut Kaum Mardijker.
Keturunan kelompok masyarakat Mardijker, kini bisa kita dilihat di Kampung Tugu, Cilincing, Jakarta Utara.
Komunitas Kampung Tugu dikenal kesenian keroncongnya yaitu Keroncong Tugu.
Kelompok pendatang lainnya di Batavia adalah etnis Arab.
Mereka banyak menetap di daerah Pekojan, sebuah kawasan Moor antara Ammanusgrach (Jln. Bandengan Selatan) dan Bacherachtsgracth  (Pekojan)
Dalam catatan sensus, orang-orang arab baru muncul setelah tahun 1800-an.
Pada tahun 1870, jumlah mereka meningkat 3 kali lipat. Hal tersebut dapat kita lihat dari  hasil sensus tahun 1859  yaitu 312 jiwa menjadi 1.445 jiwa pada tahun 1885.
Setelah Indonesia merdeka, Jakarta semakin dibanjiri imigran dari seluruh penjuru Indonesia.
Itu menunjukan Jakarta sebagai kota pembauran dari berbagai suku penjuru nusantara.
Masalah-masalah yang timbul di Jakarta antara lain:
1.Munculnya  pemukiman kumuh
2.Meningkatnya angka kriminalitas
3.Munculnya kesenjangan sosial
4. Aliran air yang terganggu dan bencana banjir yang disebabkan oleh pemukiman kumuh yang ada di DAS ( Daerah Aliran Sungai )          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar