Beliau juga tidak berfikir bahwa buku pertamanya,
Negeri 5 Menara, akan meraih gelar Bestseller di Indonesia. Ketika menulis buku
tersebut, beliau hanya berpikir bahwa tujuannya menulis buku adalah untuk
memberikan inspirasi dan berbagi cerita dengan orang lain. Bahkan, sekarang
buku Negeri 5 Menara juga sedang dibuat versi komik dan serial TV !
Saking inspiratifnya, buku Negeri 5 Menara difilmkan
dengan judul yang sama. Film ini mendapat apresiasi masyarakat yang sangat luar
biasa. Di balik kesuksesan film Negeri
5 Menara, ternyata penulis berkacamata ini sangat deg-degkan serta tidak yakin.
Ia khawatir film tersebut tidak sesuai dengan keinginannya. Tetapi, penulis
skenario film tersebut dan juga film
Laskar Pelangi, Salman Aristo, menyakinkan beliau dan mengatakan bahwa film
tersebut hanya film adaptasi. Sehingga mungkin akan terjadi sedikit perbedaan
antara cerita di buku dengan di film dan yang terpenting adalah semangat dan
motivasi yang dapat diambil sama.
Tokoh favorit
dari penulis yang gemar memakai baju bermotif kotak-kotak ini adalah Mohammad Hatta dan KH. Agus Salim. Menurut
beliau, Moh. Hatta terkenal dengan kejujuran, keuletan, dan memiliki rasa
nasionalisme yang tinggi. Selain itu, pahlawan proklamasi ini tidak mencari
kedudukan dan tidak mementingkan kepentingan sendiri. Ia juga kagum akan
kecerdasan KH. Agus Salim yang dapat berbicara dengan sekitar 7 bahasa. Tokoh
favoritnya yang juga berasal dari Bukittinggi adalah salah satu Perdana Menteri
Indonesia yang menguasai segala bidang.
Dahulu, Om Fuadi ini tidak bercita-cita menjadi penulis.
“ Dulu, cita-cita Om banyak. Ya, kayak temen-temen sekarang lah.” ujar sang
penulis . Salah satu cita-cita beliau yang tercapai adalah belajar di luar
negeri. Menurut Om Fuadi, apabila berusaha, walaupun dengan segala hambatan,
kita bisa menggapai segala impian kita. Itulah yang prinsip yang ia pegang
sampai saat ini. Ada juga sebuah kata mutiara yang beliau dapatkan ketika masih
di pondok yaitu “Man jadda wajada” yang memiliki arti “Barang siapa yang bersungguh-sungguh dialah yang
berhasil.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar